Didalam teknik pengambilan gambar terutama fotografi anda tentunya harus mengerti tentang ISO,Shutter dan Diafragma. Di dalam kamera fotografi tentunya anda akan menemukan sebuah menu untuk mengatur tersebut. "Bagaimana cara cepat kita memahami fungsi-fungsi tersebut ?" Biasanya anda harus memiliki sebuah kamera fotografi SLR / DSLR. Tapi anda tentu bisa mencobanya tanpa harus menggunakan kamera digital. Lebih tepatnya tips ini "cara memahami teknik fotografi tanpa menggunakan kamera". Mungkin anda berkata didalam hati "loh bukannya kalo kita mempelajari sebuah pengertian dan fungsi dari ISO, Shutter dan Diafragma harus ada kameranya ?" Saya katakan "Tidak Harus !" Saya akan memperkenalkan sebuah situs dimana anda dapat mempelajari fungsi-fungsi tersebut tanpa harus menggunakan kamera. Tapi sebelum itu harus mengenal pengertian dari ISO,Shutter dan Diafragma, Sebagai berikut : Apa itu ISO ? Dalam istilah yang sangat dasar, ISO adalah tingkat sensitivitas kamera terhadap cahaya yang tersedia. Semakin rendah angka ISO, semakin kurang sensitif itu adalah untuk cahaya, sementara sejumlah ISO yang lebih tinggi meningkatkan sensitivitas kamera Anda. Komponen dalam kamera Anda yang dapat mengubah sensitivitas disebut "sensor gambar" atau hanya "sensor". Ini adalah yang paling penting (dan paling mahal) bagian dari kamera dan bertugas untuk mengumpulkan cahaya dan mengubahnya menjadi gambar. Dengan meningkatkan sensitivitas, sensor kamera dapat menangkap gambar dalam lingkungan cahaya rendah tanpa harus menggunakan flash. Tapi sensitivitas yang lebih tinggi akan membuat foto menjadi bintik-bintik atau "noise" untuk gambar. Cara Cepat Memahami ISO,Shutter dan Diafragma Perbandingan ISO 200 dan 3200 Jadi jika anda menggunakan ISO yang lebih tinggi akan membuat foto anda tampak bintik-bintik, anda dapat menggunakan ISO rendah pada intensitas cahaya yang tinggi. Jika anda menggunakan ISO yang lebih rendah "noise" akan tidak terdeteksi atau tidak tertangkap oleh kamera. Apa itu Shutter Speed ? Kecepatan rana (tangkapan kamera) adalah di mana sisi lain dari keajaiban terjadi - itu bertanggung jawab untuk menciptakan efek dramatis dengan baik tindakan pembekuan atau mengaburkan gerak. Pada artikel ini, saya akan mencoba untuk menjelaskan semua yang saya tahu tentang kecepatan rana (tangkapan kamera)dalam bahasa yang sangat sederhana. Shutter speed, juga dikenal sebagai "waktu tangkapan kamera", singkatan dari lamanya waktu shutter kamera terbuka untuk mengekspos cahaya ke sensor kamera. Jika kecepatan rana cepat, dapat membantu untuk membekukan tindakan sepenuhnya, seperti yang terlihat pada foto di atas dari lumba-lumba. Jika kecepatan rana lambat, dapat menciptakan efek yang disebut "motion blur", di mana benda bergerak tampak kabur sepanjang arah gerak. Efek ini digunakan cukup sedikit dalam iklan mobil dan sepeda motor, di mana rasa kecepatan dan gerak dikomunikasikan kepada pemirsa dengan sengaja mengaburkan roda bergerak. Biasanya saya menggunakan shutter speed untuk mengkolaborasikan cahaya dengan suatu objek dengan istilah lighting painting. Cara Cepat Memahami ISO,Shutter dan Diafragma Lighting Painting (Dragon Ball) Diafragma Diafragma (en:diaphragm) adalah komponen dari lensa yang berfungsi mengatur intensitas cahaya yang masuk ke kamera. Diafragma lensa biasanya membentuk lubang mirip lingkaran atau segi tertentu. Ia terbentuk dari sejumlah lembaran logam (umumnya 5, 7, atau 8 lembar) yang dapat diatur untuk mengubah ukuran lubang (disebut tingkap) (en:aperture) dimana cahaya akan lewat. Tingkap akan mengembang dan menyempit persis pupil di mata manusia. (wikipedia) Cara Cepat Memahami ISO,Shutter dan Diafragma Teknik Bokeh Biasanya saya menggunakan metode diafragma untuk pengambilan gambar dengan mengecilkan memperbesar diafragma F/1.4, F/1.8, F/2, dst. Semakin kecil angka di belakang huruf F,semakin besar bukaan diafragmanya. Kesimpulan Diafragma Semakin besar bukaan diafragma semakin banyak cahaya yang masuk. DOF/ruang ketajaman semakin tipis. Semakin kecil bukaan diafragma semakin sedikit cahaya yang masuk. DOF/ruang ketajaman semakin luas. Shutterspeed Semakin lambat shutterspeed semakin banyak cahaya yang masuk. Semakin cepat shutterspeed semakin sedikit cahaya yang masuk. Semakin cepat kemampuan kamera menangkap objek. ISO Semakin rendah ISO semakin sedikit cahaya yang masuk. Semakin tinggi ISO semakin banyak cahaya yang masuk. Semakin sensitif sensor menangkap cahaya namun semakin banyak noise yang keluar dalam foto. ISO tinggi hanya digunakan ketika kita dalam kondisi kamera kekurangan cahaya, misalnya malam hari Ini adalah cara memahami praktek fotografi tanpa camera anda dapat mencobanya www.canonoutsideofauto.ca. Sekian tutorial fotografi kali ini semoga bagi sobat yang menyukai fotografi, dapat bermanfaat. Terima Kasih
"Bagaimana cara cepat kita memahami fungsi-fungsi tersebut ?" Biasanya anda harus memiliki sebuah kamera fotografi SLR / DSLR. Tapi anda tentu bisa mencobanya tanpa harus menggunakan kamera digital. Lebih tepatnya tips ini "cara memahami teknik fotografi tanpa menggunakan kamera".
Mungkin anda berkata didalam hati "loh bukannya kalo kita mempelajari sebuah pengertian dan fungsi dari ISO, Shutter dan Diafragma harus ada kameranya ?" Saya katakan "Tidak Harus !" Saya akan memperkenalkan sebuah situs dimana anda dapat mempelajari fungsi-fungsi tersebut tanpa harus menggunakan kamera. Tapi sebelum itu harus mengenal pengertian dari ISO,Shutter dan Diafragma, Sebagai berikut :
Apa itu ISO ?
Dalam istilah yang sangat dasar, ISO adalah tingkat sensitivitas kamera terhadap cahaya yang tersedia. Semakin rendah angka ISO, semakin kurang sensitif itu adalah untuk cahaya, sementara sejumlah ISO yang lebih tinggi meningkatkan sensitivitas kamera Anda. Komponen dalam kamera Anda yang dapat mengubah sensitivitas disebut "sensor gambar" atau hanya "sensor".Ini adalah yang paling penting (dan paling mahal) bagian dari kamera dan bertugas untuk mengumpulkan cahaya dan mengubahnya menjadi gambar.
Dengan meningkatkan sensitivitas, sensor kamera dapat menangkap gambar dalam lingkungan cahaya rendah tanpa harus menggunakan flash. Tapi sensitivitas yang lebih tinggi akan membuat foto menjadi bintik-bintik atau "noise" untuk gambar.
Jadi jika anda menggunakan ISO yang lebih tinggi akan membuat foto anda tampak bintik-bintik, anda dapat menggunakan ISO rendah pada intensitas cahaya yang tinggi. Jika anda menggunakan ISO yang lebih rendah "noise" akan tidak terdeteksi atau tidak tertangkap oleh kamera.
Apa itu Shutter Speed ?
Kecepatan rana (tangkapan kamera) adalah di mana sisi lain dari keajaiban terjadi - itu bertanggung jawab untuk menciptakan efek dramatis dengan baik tindakan pembekuan atau mengaburkan gerak. Pada artikel ini, saya akan mencoba untuk menjelaskan semua yang saya tahu tentang kecepatan rana (tangkapan kamera)dalam bahasa yang sangat sederhana.Shutter speed, juga dikenal sebagai "waktu tangkapan kamera", singkatan dari lamanya waktu shutter kamera terbuka untuk mengekspos cahaya ke sensor kamera. Jika kecepatan rana cepat, dapat membantu untuk membekukan tindakan sepenuhnya, seperti yang terlihat pada foto di atas dari lumba-lumba.
Jika kecepatan rana lambat, dapat menciptakan efek yang disebut "motion blur", di mana benda bergerak tampak kabur sepanjang arah gerak. Efek ini digunakan cukup sedikit dalam iklan mobil dan sepeda motor, di mana rasa kecepatan dan gerak dikomunikasikan kepada pemirsa dengan sengaja mengaburkan roda bergerak.
Biasanya saya menggunakan shutter speed untuk mengkolaborasikan cahaya dengan suatu objek dengan istilah lighting painting.
![]() |
Lighting Painting (Dragon Ball) |
Diafragma
Diafragma (en:diaphragm) adalah komponen dari lensa yang berfungsi mengatur intensitas cahaya yang masuk ke kamera. Diafragma lensa biasanya membentuk lubang mirip lingkaran atau segi tertentu.Ia terbentuk dari sejumlah lembaran logam (umumnya 5, 7, atau 8 lembar) yang dapat diatur untuk mengubah ukuran lubang (disebut tingkap) (en:aperture) dimana cahaya akan lewat. Tingkap akan mengembang dan menyempit persis pupil di mata manusia. (wikipedia)
![]() |
Teknik Bokeh |
Kesimpulan
- Diafragma
Semakin besar bukaan diafragma semakin banyak cahaya yang masuk. DOF/ruang ketajaman semakin tipis.
Semakin kecil bukaan diafragma semakin sedikit cahaya yang masuk. DOF/ruang ketajaman semakin luas. - Shutterspeed
Semakin lambat shutterspeed semakin banyak cahaya yang masuk.
Semakin cepat shutterspeed semakin sedikit cahaya yang masuk. Semakin cepat kemampuan kamera menangkap objek. - ISO
Semakin rendah ISO semakin sedikit cahaya yang masuk.
Semakin tinggi ISO semakin banyak cahaya yang masuk. Semakin sensitif sensor menangkap cahaya namun semakin banyak noise yang keluar dalam foto. ISO tinggi hanya digunakan ketika kita dalam kondisi kamera kekurangan cahaya, misalnya malam hari