Definisi Kebudayaan Menurut Para Ahli - Budaya sering kali kita mendengar kata "budaya", menurut saya budaya adalah sesuatu hal yang pernah dilakukan masyarakat secara turun temurun dan sangat bersangkutan dengan adat istiadat masyarakat. Jadi kebudayaan adalah suatu perilaku yang diterapkan oleh masyarakat dan di lakukan secara turun temurun hingga menjadi suatu ketetapan di dalam masyarakat dan menjadi hal yang mutlak. Definisi Kebudayaan Menurut Para Ahli Kebudayaan Indonesia Pengertian Kebudayaan menurut Koentjaraningrat dalam bukunya Pengantar Ilmu Antropologi, istilah kebudayaan berasal dari kata sansekerta budhayah, yaitu bentuk jamak dari kata budhi yang berarti budi atau akal. Dengan demikian, kebudayaan dapat diberi pengertian sebagai hal hal yang bersangkutan dengan akal. Koenjaraningrat juga menjelaskan bahwa kata budaya dapat juga merupakan perkembangan lebih lanjut dari kata majemuk budi-daya, yang berarti daya dari budi. Di dalam pengertian bahasa inggris kebudayaan disebut culture. Istilah culture sendiri berasal dari kata Colera yang berarti mengolah atau mengerjakan tanah atau bertani. Dari arti ini berkembang arti culture sebagai segala daya dan upaya serta tindakan manusia untuk mengolah alam. Dalam bahasa indonesia, kata culture diadopsi menjadi kultur. Berikut ini definisi kebudayaan menurut para tokoh : William A. Haviland Mengemukakan bahwa konsep dan defenisi sistematik mengenai kebudayaan dikembangkan pertama kali oleh para ahli Antropologi. Defenisi pertama mengenai kebudayaan dikembangkan oleh Sir Edward Burnett Tylor ( 1877 ), yakni sebagai " complex whole which includes knowledge, bilief, art, morals, law, customs, and anyother capabilities and habits acquired by man as a member of society" ( kompleks keseluruhan yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, hukum, moral, kebiasaan, dan lain lain kecakapan dan kebiasaan yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat ). A.L Kroeber dan Clede Cluckhohn Dalam bukunya Culture : A Critical Review of Concepts and Definition, mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan kebudayaan adalah keseluruhan pola pola tingkah laku, baik eksplosit maupun implisit, yang diperoleh dan diturunkan melalui simbol, yang akhirnya mampu membentuk sesuatu yang khas dari kelompok kelompok manusia, termasuk perwujudannya dalam benda benda materi. Koejaraningrat Mengemukakan definisi kebudayaan sebagai keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang dijadikan milik diri manusia sebagai belajar. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemar Di dalam buku Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemar "SETANGKAI BUNGA SOSIOLOGI" mengemukakan bahwa kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan ( material culture ) yang diperlukan masyarakat untuk menguasai alam di sekitarnya, agar kekuatannya serta hasilnya dapat diabdikan untuk keperluan masyarakat. Rasa yang meliputi jiwa manusia mewujudkan segala norma-norma dan nilai-nilai kemasyarakatan yang perlu untuk mengatur masalah masalah kemasyarakatan dalam arti yang luas. Di dalamnya termasuk misalnya saja keyakinan, ideologi, kebatinan, kesenian dan semua unsur yang merupakan ekspresi dari jiwa mnusia yang hidup sebagai anggota masyarakat. Selanjutnya cipra merupakan kemampuan mental, kemampuan berpikir dari orang-orang yang hidup bermasyarakat, yang antara lain menghasilkan filsafat serta ilmu ilmu pengetahuan, baik yang berwujud murni maupun yang telah disusun untuk diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat. Rasa dan Cipta manusia dinamakan pula kebudayaan rohaniah ( Spiritual atan immaterial culture ). Lebih lanjut Selo soemardjan dan Soelaiman Soemardi menjelaskan bahwa semua karya, rasa dan cipta dikuasai oleh karsa dari orang orang yang menentukan kegunaannya agar sesuai dengan kepentingan sebagian besar atau seluruh masyarakat.Jadi saya ingin menyampaikan bahwa budaya itu sering kali menunjukkan bahwa kita mengikuti dan menghargai sesepuh yang sebelum kita ada, sekaligus merawat Indonesia yang akan kaya budaya dan jangan sampai "Budaya Masyarakat Hilang"
![]() |
Kebudayaan Indonesia |
Di dalam pengertian bahasa inggris kebudayaan disebut culture. Istilah culture sendiri berasal dari kata Colera yang berarti mengolah atau mengerjakan tanah atau bertani. Dari arti ini berkembang arti culture sebagai segala daya dan upaya serta tindakan manusia untuk mengolah alam. Dalam bahasa indonesia, kata culture diadopsi menjadi kultur.
Berikut ini definisi kebudayaan menurut para tokoh :
William A. HavilandMengemukakan bahwa konsep dan defenisi sistematik mengenai kebudayaan dikembangkan pertama kali oleh para ahli Antropologi. Defenisi pertama mengenai kebudayaan dikembangkan oleh Sir Edward Burnett Tylor ( 1877 ), yakni sebagai " complex whole which includes knowledge, bilief, art, morals, law, customs, and anyother capabilities and habits acquired by man as a member of society" ( kompleks keseluruhan yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, hukum, moral, kebiasaan, dan lain lain kecakapan dan kebiasaan yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat ).
A.L Kroeber dan Clede Cluckhohn
Dalam bukunya Culture : A Critical Review of Concepts and Definition, mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan kebudayaan adalah keseluruhan pola pola tingkah laku, baik eksplosit maupun implisit, yang diperoleh dan diturunkan melalui simbol, yang akhirnya mampu membentuk sesuatu yang khas dari kelompok kelompok manusia, termasuk perwujudannya dalam benda benda materi.
Koejaraningrat
Mengemukakan definisi kebudayaan sebagai keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang dijadikan milik diri manusia sebagai belajar.
Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemar
Di dalam buku Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemar "SETANGKAI BUNGA SOSIOLOGI" mengemukakan bahwa kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan ( material culture ) yang diperlukan masyarakat untuk menguasai alam di sekitarnya, agar kekuatannya serta hasilnya dapat diabdikan untuk keperluan masyarakat. Rasa yang meliputi jiwa manusia mewujudkan segala norma-norma dan nilai-nilai kemasyarakatan yang perlu untuk mengatur masalah masalah kemasyarakatan dalam arti yang luas.
Di dalamnya termasuk misalnya saja keyakinan, ideologi, kebatinan, kesenian dan semua unsur yang merupakan ekspresi dari jiwa mnusia yang hidup sebagai anggota masyarakat. Selanjutnya cipra merupakan kemampuan mental, kemampuan berpikir dari orang-orang yang hidup bermasyarakat, yang antara lain menghasilkan filsafat serta ilmu ilmu pengetahuan, baik yang berwujud murni maupun yang telah disusun untuk diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat. Rasa dan Cipta manusia dinamakan pula kebudayaan rohaniah ( Spiritual atan immaterial culture ).
Lebih lanjut Selo soemardjan dan Soelaiman Soemardi menjelaskan bahwa semua karya, rasa dan cipta dikuasai oleh karsa dari orang orang yang menentukan kegunaannya agar sesuai dengan kepentingan sebagian besar atau seluruh masyarakat.
Jadi saya ingin menyampaikan bahwa budaya itu sering kali menunjukkan bahwa kita mengikuti dan menghargai sesepuh yang sebelum kita ada, sekaligus merawat Indonesia yang akan kaya budaya dan jangan sampai "Budaya Masyarakat Hilang"