Satu Alasan Ahok tak Takut Mati ! - Alasan Ahok yang cukup kuat untuk bisa selalu membuatnya bisa berdiri tegak tanpa getar sedikitpun melawan seribu musuh didepannya, bukti-bukti yang sudah dilakukannya tanpa basa-basi tanpa janji langsung memberikan bukti, percakapan yang dilansir di berita suarahaparan.com, Puluhan anak berseragam sekolah dasar itu duduk melingkar di Ruangan Balai Agung sejak pukul 10.00 pagi. Dalam agenda resmi pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memang dijadwalkan menerima kunjungan dari siswa-siswi Sekolah Pelita Harapan (SPH) Karawaci. Dengan sedikit tergesa seusai menghadiri pemaparan hasil Operasi Bina Kusuma dan Cipta Kondisi 2015 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Ahok pun langsung mengambil tempat di tengah lingkaran siswa-siswi SPH. Dengan senyum simpul, Ahok menyapa anak-anak tersebut. “Selamat pagi, saya harus berbicara dengan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris? Saya pikir kalian harus belajar bahasa Indonesia,” ujar Ahok disambut gelak tawa puluhan siswa tersebut. Ahok berbagi pengalamannya menjadi gubernur. “Suatu hari kalian akan menjadi pemimpin di Indonesia. Tetapi, kalian harus percaya kepada Tuhan untuk diberi kekuatan jika nanti kalian menjadi pemimpin. Kalian juga harus mempunyai prinsip yang besar jika ingin memimpin negeri,” ujar Ahok. Dia menjelaskan pada anak-anak itu, untuk memimpin Jakarta dengan kondisi yang begitu carut-marut tak perlu menggunakan otot. “Jangan menggunakan otot untuk mengendalikan otakmu. Gunakanlah pikiran dan hatimu untuk menyelesaikan semua masalah yang ada di Jakarta,” kata mantan Bupati Belitung Timur ini. Satu Alasan Ahok tak Takut Mati ! Senyuman Pak Ahok Ahok juga mengimbau, jika kelak para pelajar tersebut menjadi pemimpin, mereka harus mematuhi konstitusi. “Kita harus memiliki komitmen untuk selalu mematuhi konstitusi, seperti Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” katanya. Setiap orang dari berbagai latar belakang, etnis, dan ras, menurutnya, akan dipertemukan dengan sebuah konstitusi. “Meskipun kalian mempercayai Kitab Suci yang berbeda, kalian harus tetap patuh pada konstitusi. Patuhlah pada konstitusi, jangan pada konstituen,” lanjut Ahok. Ahok pun mengajarkan kepada anak-anak itu untuk selalu bekerja dengan hati, memperjuangkan kemanusiaan dengan membantu sesama, dan menakhlukkan ketakutan dalam diri sendiri. “Jangan takut meski kamu harus mati, yang terpenting adalah bantulah orang-orang sekitarmu. Saya percaya jika saya mati, saya akan masuk surga karena saya seorang Kristen dan saya percaya Yesus. Oleh karena itu saya tidak akan pernah taku mati,” ujar Ahok. Ahok memastikan pada anak-anak itu bahwa pemerintah yang baik tidak akan pernah berhenti melayani masyarakat serta tidak ragu-ragu memberi penghargaan kepada yang berprestasi dan sanksi kepada yang melanggar aturan. Ahok tak takut mati karena percaya Yesus, itulah kata-kata yang selalu menjadi motivasi untuk ahok bisa melangkah maju terus membuat Indonesia lebih baik lagi. Kita juga perlu mendoakan pak Ahok untuk bisa disertai Tuhan selalu, agar semakin dekat dengan Tuhan. Meskipun banyak sekali masalah atau orang yang benci dengan Pak Ahok namun kita harus tetep dukung dan mendoakan sebab Doa adalah senjata orang beriman.
Dalam agenda resmi pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memang dijadwalkan menerima kunjungan dari siswa-siswi Sekolah Pelita Harapan (SPH) Karawaci.
Dengan sedikit tergesa seusai menghadiri pemaparan hasil Operasi Bina Kusuma dan Cipta Kondisi 2015 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Ahok pun langsung mengambil tempat di tengah lingkaran siswa-siswi SPH. Dengan senyum simpul, Ahok menyapa anak-anak tersebut.
“Selamat pagi, saya harus berbicara dengan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris? Saya pikir kalian harus belajar bahasa Indonesia,” ujar Ahok disambut gelak tawa puluhan siswa tersebut.
Ahok berbagi pengalamannya menjadi gubernur.
“Suatu hari kalian akan menjadi pemimpin di Indonesia. Tetapi, kalian harus percaya kepada Tuhan untuk diberi kekuatan jika nanti kalian menjadi pemimpin. Kalian juga harus mempunyai prinsip yang besar jika ingin memimpin negeri,” ujar Ahok.
Dia menjelaskan pada anak-anak itu, untuk memimpin Jakarta dengan kondisi yang begitu carut-marut tak perlu menggunakan otot.
“Jangan menggunakan otot untuk mengendalikan otakmu. Gunakanlah pikiran dan hatimu untuk menyelesaikan semua masalah yang ada di Jakarta,” kata mantan Bupati Belitung Timur ini.
![]() |
Senyuman Pak Ahok |
“Kita harus memiliki komitmen untuk selalu mematuhi konstitusi, seperti Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” katanya.
Setiap orang dari berbagai latar belakang, etnis, dan ras, menurutnya, akan dipertemukan dengan sebuah konstitusi.
“Meskipun kalian mempercayai Kitab Suci yang berbeda, kalian harus tetap patuh pada konstitusi. Patuhlah pada konstitusi, jangan pada konstituen,” lanjut Ahok.
Ahok pun mengajarkan kepada anak-anak itu untuk selalu bekerja dengan hati, memperjuangkan kemanusiaan dengan membantu sesama, dan menakhlukkan ketakutan dalam diri sendiri.
“Jangan takut meski kamu harus mati, yang terpenting adalah bantulah orang-orang sekitarmu. Saya percaya jika saya mati, saya akan masuk surga karena saya seorang Kristen dan saya percaya Yesus. Oleh karena itu saya tidak akan pernah taku mati,” ujar Ahok.
Ahok memastikan pada anak-anak itu bahwa pemerintah yang baik tidak akan pernah berhenti melayani masyarakat serta tidak ragu-ragu memberi penghargaan kepada yang berprestasi dan sanksi kepada yang melanggar aturan.
Ahok tak takut mati karena percaya Yesus, itulah kata-kata yang selalu menjadi motivasi untuk ahok bisa melangkah maju terus membuat Indonesia lebih baik lagi. Kita juga perlu mendoakan pak Ahok untuk bisa disertai Tuhan selalu, agar semakin dekat dengan Tuhan. Meskipun banyak sekali masalah atau orang yang benci dengan Pak Ahok namun kita harus tetep dukung dan mendoakan sebab Doa adalah senjata orang beriman.