Seluruh Sekolah Surabaya Lirik SMK 5 Ribut Masalah Pujasera - Di dalam jejaring sosial BBM atau dikenal dengan Blackberry Messenger yang kini sudah beralih ke Android dan BB Sendiri. Maraknya Foto Profil yang berupa aksi protes dan berita tentang Pembangunan Pujasera yang mengambil wilayah lapangan olahraga SMKN 5 Surabaya.
Seperti yang dilanisr oleh suarasurabaya.net siswa, guru dan alumni SMKN 5 Surabaya menggelar aksi damai menolak pembangunan sentra PKL di Jalan Prof. Dr. Moestopo yang mengenai sebagian lahan milik sekolah tersebut, Rabu (13/5/2015) pagi.
Anton Sujarwo Wakil Kepala SMKN 5 Surabaya mengatakan, lahan sekolah yang akan dialih fungsikan itu adalah dua lapangan volly seluas 30x 20 meter.
"Warga sekolah menolak. Semua kurang sependapat karena lahan itu satu-satunya tempat bagi anak-anak berolahraga dan meraih prestasi. Kan masih banyak lahan yang lain untuk Sentra PKL," kata Anton kepada Radio Suara Surabaya, Rabu pagi.
Anton mengaku, aksi ini tidak dikoordinir oleh pihak sekolah tapi inisiatif siswa sendiri. "Alumni banyak mengirim di media sosial sehingga anak tergerak. Pada saat jam pelajaran akan dimulai, siswa tidak mau belajar. Mereka mau turun menuntut pembangunan sentra PKL itu," kata Anton.
Anton menambahkan, untuk mengendalikan situasi, pihak sekolah langsung mengunci pagar sekolah. "Saya minta agar anak-anak melakukan aksinya dengan damai, tidak ada anarkisme dan tetap menjunjung tinggi nama baik sekolah," katanya.
Aksi ini dilanjutkan dengan dialog antara perwakilan guru, siswa, dan alumni dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
Sekadar diketahui, pada Selasa (12/5/2015) sejumlah siswa juga telah mencabuti patok yang telah terpasang. (iss/ipg)
Tidak hanya SMKN 5 yang protes lucunya status dan Display Picture BBM dari beberapa siswa-siswa SMK/SMA yang ada di Surabaya ikut memasang dan mendukung aksi protes.
Di dalam jejaring sosial BBM atau dikenal dengan Blackberry Messenger yang kini sudah beralih ke Android dan BB Sendiri. Maraknya Foto Profil yang berupa aksi protes dan berita tentang Pembangunan Pujasera yang mengambil wilayah lapangan olahraga SMKN 5 Surabaya.
Seperti yang dilanisr oleh
suarasurabaya.net siswa, guru dan alumni SMKN 5 Surabaya menggelar aksi damai menolak pembangunan sentra PKL di Jalan Prof. Dr. Moestopo yang mengenai sebagian lahan milik sekolah tersebut, Rabu (13/5/2015) pagi.
Anton Sujarwo Wakil Kepala SMKN 5 Surabaya mengatakan, lahan sekolah yang akan dialih fungsikan itu adalah dua lapangan volly seluas 30x 20 meter.
"Warga sekolah menolak. Semua kurang sependapat karena lahan itu satu-satunya tempat bagi anak-anak berolahraga dan meraih prestasi. Kan masih banyak lahan yang lain untuk Sentra PKL," kata Anton kepada Radio Suara Surabaya, Rabu pagi.
Anton mengaku, aksi ini tidak dikoordinir oleh pihak sekolah tapi inisiatif siswa sendiri. "
Alumni banyak mengirim di media sosial sehingga anak tergerak. Pada saat jam pelajaran akan dimulai, siswa tidak mau belajar. Mereka mau turun menuntut pembangunan sentra PKL itu," kata Anton.
Anton menambahkan, untuk mengendalikan situasi, pihak sekolah langsung mengunci pagar sekolah. "
Saya minta agar anak-anak melakukan aksinya dengan damai, tidak ada anarkisme dan tetap menjunjung tinggi nama baik sekolah," katanya.
Aksi ini dilanjutkan dengan dialog antara perwakilan guru, siswa, dan alumni dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
Sekadar diketahui, pada Selasa (12/5/2015) sejumlah siswa juga telah mencabuti patok yang telah terpasang. (iss/ipg)
Tidak hanya SMKN 5 yang protes lucunya status dan Display Picture BBM dari beberapa siswa-siswa SMK/SMA yang ada di Surabaya ikut memasang dan mendukung aksi protes.
 |
savestemba / curhat |
 |
savestemba / banner |
 |
savestemba / Bentuk aksi protes dipasang di gerbang sekolah |
 |
Saat rapat Paripurna Stemba di adakan |
 |
Perkumpulan aksi protes anak SMKN 5 Surabaya |
 |
Aksi Protes |
 |
Bentuk Aksi Protes |
 |
Sebuah curhatan kecil untuk stemba |
 |
(On The Way) Aksi Protes |
 |
Kreatifnya anak Stemba saat protes malah mendesain Doodle |
Cuman itu informasi yang saya dapat dari Stemba, Semoga apa yang dilakukan oleh kedua pihak tidak merusak atau menjadi konflik yang tajam.
Dukung Surabaya Damai dan Hijau !
(nabilazharfa)