Untuk Persatuan Tak Masalah Umat Kristiani Nyanyikan Himne MTQ - Menurut Wikipedia Sejarah MTQ Sejak tahun 1968, saat Menteri Agama dijabat K.H. Muhammad Dahlan (salah seorang ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) MTQ dilembagakan secara nasional. MTQ pertama diselenggarakan di Makassar pada bulan Ramadhan tahun 1968. Kala itu hanya melembagakan tilawah dewasa saja dan melahirkan Qari Ahmad Syahid dari jawa Barat dan Muhammadong dari Sulawesi Selatan. MTQ kedua diselenggarakan di Banjarmasin tahun 1969. Tahun 1970 MTQ ketiga diselenggarakan di Jakarta dengan acara yang sangat meriah. Seperti berita yang dilansir oleh Sinarharapan.com Ratusan umat Protestan maupun Katolik siap menyanyikan mars dan hymne Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXVI tingkat provinsi Maluku, yang dijadwalkan pembukaannya di Piru, ibu kota Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), 16 Mei 2015. “Kesediaan dan peran serta umat Kristen mencerminkan jalinan keharmonisan antarumat beragama di SBB, sebagai warisan budaya leluhur yang dijunjung tinggi,” kata Bupati Jakobus Puttileihalat di Ambon, Minggu (10/5). Untuk Persatuan Tak Masalah Umat Kristiani Nyanyikan Himne MTQ Illustrasi anak kecil / voaindonesia Umat Kristiani juga berperan serta menyambut para kafilah dari delapan kabupaten serta Kota Ambon maupun Tual. Bahkan kepala desa di Maluku yang penduduknya beragama Kristen, berkoordinasi dengan para pendeta dan pastor menyatakan kesiapan menampung para kafilah selama perhelatan MTQ. Hal tersebut tersebut mencerminkan budaya saka mese nusa sebagai warisan leluhur Seram Bagian Barat. “Dengan tekad MTQ XXVI tingkat Provinsi Maluku berlangsung aman, lancar, dan sukses,” ujarnya. Bupati optimistis MTQ tingkat Provinsi Maluku di daerahnya bakal sukses. “Pemimpin umat Kristen maupun jemaatnya menyadari MTQ merupakan tanggung jawab seluruh warga Kota Tual, sehingga harus saling membantu, termasuk memelihara stabilitas keamanan demi suksesnya kegiatan itu,” katanya.
Kala itu hanya melembagakan tilawah dewasa saja dan melahirkan Qari Ahmad Syahid dari jawa Barat dan Muhammadong dari Sulawesi Selatan. MTQ kedua diselenggarakan di Banjarmasin tahun 1969. Tahun 1970 MTQ ketiga diselenggarakan di Jakarta dengan acara yang sangat meriah.
Seperti berita yang dilansir oleh Sinarharapan.com Ratusan umat Protestan maupun Katolik siap menyanyikan mars dan hymne Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXVI tingkat provinsi Maluku, yang dijadwalkan pembukaannya di Piru, ibu kota Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), 16 Mei 2015.
“Kesediaan dan peran serta umat Kristen mencerminkan jalinan keharmonisan antarumat beragama di SBB, sebagai warisan budaya leluhur yang dijunjung tinggi,” kata Bupati Jakobus Puttileihalat di Ambon, Minggu (10/5).
![]() |
Illustrasi anak kecil / voaindonesia |
“Dengan tekad MTQ XXVI tingkat Provinsi Maluku berlangsung aman, lancar, dan sukses,” ujarnya.
Bupati optimistis MTQ tingkat Provinsi Maluku di daerahnya bakal sukses. “Pemimpin umat Kristen maupun jemaatnya menyadari MTQ merupakan tanggung jawab seluruh warga Kota Tual, sehingga harus saling membantu, termasuk memelihara stabilitas keamanan demi suksesnya kegiatan itu,” katanya.