Mengaku Nabi Alkitab, Penuel Paksa Jemaat Makan Ular - Kedatangan nabi-nabi palsu merupakan tanda bahwa kita sudah berada dalam masa akhir zaman dan sudah bisa dikatakan banyak hal-hal yang mengaku tuhan namun menyesatkan. Pada dasarnya semua agama di dunia memiliki liturgi dan pemahaman yang berbeda-beda. Seorang pria Afrika Selatan bernama Penuel Mnguni, yang menyebut dirinya seorang nabi, memaksa jemaatnya memakan ular nasib sebagai latihan iman. Ia mengklaim berdasarkan ayat Alkitab bahwa di bawah perintahnya Allah bakal merubah ular menjadi cokelat. Mengaku Nabi Alkitab, Penuel Paksa Jemaat Makan Ular Mengaku Nabi Alkitab, Penuel Paksa Jemaat Makan Ular “Mereka yang mempunyai iman yang kecil hanya memakan sayuran tetapi dengan iman yang besar memakan segalanya. Selagi hamba Tuhan memerintahkan ular berubah menjadi cokelat serta faktor itu dipatuhi. Orang-orang memakan serta menikmatinya. Terpujilah Allah,” ujar Penuel, semacam dikutip Mirror.co.uk, Senin (20/7). Seperti yang dikutp di jawaban.com dalam foto-foto yang di posting di laman Facebook gereja, pria berumur 27 tahun itu juga meperbuat aksi-aksi yang mengejutkan. Ia menunggangi salah seorang jemaat serta naik di atasnya, persis semacam menunggang kuda. Ia juga memberi jemaat memakan rambut serta kain berwarna ungu ke dalam mulut jemaatnya. Perbuatan itu pernah membikin jemaat mengakui Penuel sebagai ‘Abdi Allah’ yang berkuasa meperbuat mujizat. Sayangnya, perbuatan memakai ular sebagai objek pengajaran di gerejanya dikecam oleh lembaga amal paling besar Afrika Selatan, SPCA sebab mekualitas Peneul sudah meperbuat perbuatan kejam terhadap binatang. “Dia meperbuat tak sedikit faktor yang tak bisa diterima, baik terhadap jemaatnya serta ular. Tetapi hukum kita hanya berhubungan dengan binatang, sehingga kita hanya bisa menuntut dirinya dalam faktor itu,” terang Inspektur SPCA Andrew Kekana. Foto-foto artikel aksi Penuel tersebut pun dibanjiri komentar. Sebagian orang mengutuki perbuatan itu sebagai perilaku setan. “Anda tak wajib terbuktigilnya seorang pendeta. Orang-orang hanya ingin menjadi populer bahkan apabila wajib bekerja dengan setan. Yesus memberi makan orang yang kelaparan memakai makanan yang umum. Orang-orang ini membutuhkan makanan spiritual bukan ular,” tulis komentator bernama Gift Murwisi. Rupanya perbuatan persengketaanal Penuel tersebut bukan yang pertama kalinya. Di awal tahun yang lalu, ia juga mengunggah foto jemaat sedang melepaskan pakaian mereka serta disuruh berbaring kemudian menginjak-injak mereka. Saat ini Penuel tengah menjalani proses hukum, tetapi dirinya hanya bakal menghadapi tuntutan terkait perbuatan kejam terhadap binatang.
Seorang pria Afrika Selatan bernama Penuel Mnguni, yang menyebut dirinya seorang nabi, memaksa jemaatnya memakan ular nasib sebagai latihan iman. Ia mengklaim berdasarkan ayat Alkitab bahwa di bawah perintahnya Allah bakal merubah ular menjadi cokelat.
![]() |
Mengaku Nabi Alkitab, Penuel Paksa Jemaat Makan Ular |
Seperti yang dikutp di jawaban.com dalam foto-foto yang di posting di laman Facebook gereja, pria berumur 27 tahun itu juga meperbuat aksi-aksi yang mengejutkan. Ia menunggangi salah seorang jemaat serta naik di atasnya, persis semacam menunggang kuda.
Ia juga memberi jemaat memakan rambut serta kain berwarna ungu ke dalam mulut jemaatnya. Perbuatan itu pernah membikin jemaat mengakui Penuel sebagai ‘Abdi Allah’ yang berkuasa meperbuat mujizat.
Sayangnya, perbuatan memakai ular sebagai objek pengajaran di gerejanya dikecam oleh lembaga amal paling besar Afrika Selatan, SPCA sebab mekualitas Peneul sudah meperbuat perbuatan kejam terhadap binatang.
“Dia meperbuat tak sedikit faktor yang tak bisa diterima, baik terhadap jemaatnya serta ular. Tetapi hukum kita hanya berhubungan dengan binatang, sehingga kita hanya bisa menuntut dirinya dalam faktor itu,” terang Inspektur SPCA Andrew Kekana.
Foto-foto artikel aksi Penuel tersebut pun dibanjiri komentar. Sebagian orang mengutuki perbuatan itu sebagai perilaku setan. “Anda tak wajib terbuktigilnya seorang pendeta. Orang-orang hanya ingin menjadi populer bahkan apabila wajib bekerja dengan setan. Yesus memberi makan orang yang kelaparan memakai makanan yang umum. Orang-orang ini membutuhkan makanan spiritual bukan ular,” tulis komentator bernama Gift Murwisi.
Rupanya perbuatan persengketaanal Penuel tersebut bukan yang pertama kalinya. Di awal tahun yang lalu, ia juga mengunggah foto jemaat sedang melepaskan pakaian mereka serta disuruh berbaring kemudian menginjak-injak mereka.
Saat ini Penuel tengah menjalani proses hukum, tetapi dirinya hanya bakal menghadapi tuntutan terkait perbuatan kejam terhadap binatang.