Cukup bersyukur bukan kita hidup masih bisa bekerja normal atau mungkin di biayai oleh orang tua kita, demi kebutuhan sehari-hari kita. Ti...
Cukup bersyukur bukan kita hidup masih bisa bekerja normal atau mungkin di biayai oleh orang tua kita, demi kebutuhan sehari-hari kita.
Tidak seperti yang di alami oleh Xie (13) tahun mengikuti jejak ayahnya menjadi artis jalanan dengan berjalan di atas pisau. Ia mendapatkan keahlian ini dari ayahnya dan ia gunakan untuk menghidupi keluarganya
Xie dan ayahnya berasal dari daerah Wenzhou, Provinsi Zhejiang. Dengan membawa dua galon air masing-masing seberat lima kilogram, remaja ini mulai memamerkan aksinya berdiri di atas pisau.
"Dia belajar melakukan aksi ini ketika berusia tujuh tahun," ujar Xie Jikui, ayah Xie, seperti dilansir dari Daily Mail, Jumat (26/6).
Jikui sendiri sudah mulai menjadi artis jalanan sejak usianya 10 tahun. Dia bilang hal ini dilakukannya untuk menghidupi keluarganya dari hari ke hari. Xie juga sempat takut belajar, dan mengalami luka berkali-kali.
"Ketika memulai latihan, saya sangat takut dan mengalami cedera beberapa kali," serunya.
Ayah Xie mengaku bangga pada anaknya yang pantang menyerah untuk mempelajari kemampuan berbahaya ini. Tapi, berkat aksi mereka di jalanan di China, mereka mendapat pendapatan sekitar 300 hingga 800 yuan (setara Rp 628 ribu hingga Rp 1,6 juta) setiap harinya.
Tidak seperti yang di alami oleh Xie (13) tahun mengikuti jejak ayahnya menjadi artis jalanan dengan berjalan di atas pisau. Ia mendapatkan keahlian ini dari ayahnya dan ia gunakan untuk menghidupi keluarganya
 |
| Berjalan di atas pisau |
"Dia belajar melakukan aksi ini ketika berusia tujuh tahun," ujar Xie Jikui, ayah Xie, seperti dilansir dari Daily Mail, Jumat (26/6).
 |
| Xie berjalan di atas pisau |
Jikui sendiri sudah mulai menjadi artis jalanan sejak usianya 10 tahun. Dia bilang hal ini dilakukannya untuk menghidupi keluarganya dari hari ke hari. Xie juga sempat takut belajar, dan mengalami luka berkali-kali.
"Ketika memulai latihan, saya sangat takut dan mengalami cedera beberapa kali," serunya.
Ayah Xie mengaku bangga pada anaknya yang pantang menyerah untuk mempelajari kemampuan berbahaya ini. Tapi, berkat aksi mereka di jalanan di China, mereka mendapat pendapatan sekitar 300 hingga 800 yuan (setara Rp 628 ribu hingga Rp 1,6 juta) setiap harinya.
Bisa dibilang penghasilannya besar, tapi tentu saja ekonomi Cina dengan Indonesia berbeda, segala jenis produk dan makanan masih bisa dibilang murah di Indonesia namun di China berbeda lagi tentunya. Kita patut bersyukur apa yang kita makan dan minum.
