Gereja Paroki ‘Hati Kudus Yesus’ Dukung Umat Muslim Salat Ied di Halaman Gereja - Indonesia memang terkenal akan ramah tamahnya, tak hanya dalam bersosialisasi namun di dalam perbedaan agamapun tetap masih ada toleransi yang tinggi. Umat Muslim Salat Ied di Halaman Gereja / Kaskus Umat Muslim Salat Ied di Halaman Gereja / Kaskus Seperti yang di alami jemaah Salat Idul Fitri Masjid Agung Jami Kota Malang membeludak, Jumat (17/7/2015) pagi. Akibatnya, jemaah meluber hingga keluar masjid, bahkan sampai halaman Gereja Katolik Paroki 'Hati Kudus Yesus'. Tribunnews meliput bahwa Gereja ini berjarak 100 meter dari Masjid Jami. Di sini, setidaknya ada ratusan orang yang mengikuti salat bulan syawal 1436 H. Umat Muslim Salat Ied di Halaman Gereja / Kaskus Umat Muslim Salat Ied di Halaman Gereja / Kaskus Penjaga gereja, Yohanes Kristiawan memaparkan masyarakat mulai memasuki halaman gereja pada pukul 5.00. Saat itu gerbang gereja dibuka, lalu masyarakat berbondong-bondong masuk ke sana. "Mereka menggelar kertas koran dan sajadah untuk alas Sholat," katanya. Tidak hanya di halaman gereja, alun-alun Kota Malang yang baru dibuka bagi warga juga dipadati masyarakat. Hal serupa juga terjadi di jalan raya sekitar Masjid Jami. Diperkirakan ada puluhan ribu orang yang mengikuti kegiatan ini. Meski demikian, masyarakat khusyuk mengikuti salat sampai akhir. Umat Muslim Salat Ied di Halaman Gereja / Kaskus Umat Muslim Salat Ied di Halaman Gereja / Kaskus Usai salat, masyarakat lantas pergi. Sampah koran bekas yang berserakan di halaman lantas dibersihkan oleh petugas kebersihan Kota Malang. Ketua Takmir, Kyai Haji Zainudin Abdul Muchid mengatakan para jemaah yang salat di halaman gereja merupakan bentuk toleransi antar iman. Toleransi ini berlangsung sejak lama, bahkan sebelum gereja dan masjid dibangun. Masjid Jami merupakan masjid tertua di Kota Malang. Usia masjid ini diperkirakan sudah lebih dari satu abad. Sesuai kebiasaan pula, pimpinan masjid di sini juga menjalin komunikasi dengan pengurus gereja. Meski begitu, komunikasi tak dilakukan secara intens. Komunikasi dan sikap toleransi, katanya, terjalin antarpimpinan. "Jika pimpinan harmonis, umat di bawah juga mengikuti," ujarnya.
![]() |
Umat Muslim Salat Ied di Halaman Gereja / Kaskus |
Tribunnews meliput bahwa Gereja ini berjarak 100 meter dari Masjid Jami. Di sini, setidaknya ada ratusan orang yang mengikuti salat bulan syawal 1436 H.
![]() |
Umat Muslim Salat Ied di Halaman Gereja / Kaskus |
"Mereka menggelar kertas koran dan sajadah untuk alas Sholat," katanya.
Tidak hanya di halaman gereja, alun-alun Kota Malang yang baru dibuka bagi warga juga dipadati masyarakat. Hal serupa juga terjadi di jalan raya sekitar Masjid Jami.
Diperkirakan ada puluhan ribu orang yang mengikuti kegiatan ini. Meski demikian, masyarakat khusyuk mengikuti salat sampai akhir.
![]() |
Umat Muslim Salat Ied di Halaman Gereja / Kaskus |
Ketua Takmir, Kyai Haji Zainudin Abdul Muchid mengatakan para jemaah yang salat di halaman gereja merupakan bentuk toleransi antar iman. Toleransi ini berlangsung sejak lama, bahkan sebelum gereja dan masjid dibangun.
Masjid Jami merupakan masjid tertua di Kota Malang. Usia masjid ini diperkirakan sudah lebih dari satu abad.
Sesuai kebiasaan pula, pimpinan masjid di sini juga menjalin komunikasi dengan pengurus gereja. Meski begitu, komunikasi tak dilakukan secara intens.
Komunikasi dan sikap toleransi, katanya, terjalin antarpimpinan. "Jika pimpinan harmonis, umat di bawah juga mengikuti," ujarnya.