Anak adalah sebuah anugerah dari Tuhan yang tiada bandingnya, dan sebagai orang tua kita hendaknya menjaga dan merawat anak kita secara fisik maupun rohani. Untuk membangun sebuah mental yang bagus dan bermutu. Memang benar buah tidak jatuh dari pohonnya namun bisa jadi buah jauh dari pohonnya karena beberapa hal yang membuat buahnya jauh. Yang saya maksudkan ilustrasi tersebut ialah mungkin orang tua sudah mengajarkan apa yang benar dan apa yang salah namun tidak dicerna baik oleh anak dan anak malah semakin jauh dari apa yang kita ajarkan. Berikut ini adalah 5 hal yang dapat membentuk mental anak anda semakin rusak, perlu diketahui bagi semua orang tua : 1. Kurangnya Spiritual Spiritual menjadi pedoman keluarga, diri kita sendiri maupun anak Spiritual menjadi pedoman keluarga, diri kita sendiri maupun anak Spiritual adalah yang kita anut dan kepercayaan menjadi pedoman hidup kita, namun untuk menjaga spiritual dalam keluarga, hal-hal yang kita percayai selama itu baik kita dapat terapkan pada anak untuk menjadi lebih baik lagi. Karena hubungan spiritual apa yang menjadi pedoman hidup kita juga penting dalam pedoman keluarga. 2. Kurangnya Pengawasan Pengawasan penting untuk menunjukan sisi perhatian dan kasih sayang Pengawasan penting untuk menunjukan sisi perhatian dan kasih sayang Lalai akan pengawasan bisa jadi anak semakin tidak karuan, karena dalam sebuah kebebasan seorang anak, orang tua juga perlu membatasi hal-hal yang buruk pada anak. Untuk dapat dimengerti anak mana hal yang dapat berdampak baik dan mana yang berdampak buruk bagi masa depan anak. Contohnya gadget ; kita harus membatasi anak kita menggunakan gadget dalam ber-internet karena di internet tidak semua konten negatif dapat di filter atau di block karena internet itu luas maka dari itu orang tua memikirkan sebuah tanggung jawab bagi anaknya. 3. Ego Lebih Didahulukan daripada Solusi Pertengkaran tidak mengatasi masalah justru menjauhkan hubungan Pertengkaran tidak mengatasi masalah justru menjauhkan hubungan Pertengkaran pada sebuah keluarga adalah hal biasa, karena kesalahpahaman sering terjadi pada keluarga. Namun kita harus mengartikan bahwa kesalahpahaman itu karena kita kurang mengerti akan satu sama lainnya, setidaknya kita harus mengerti maksud yang disampaikan kepada anak dan anak juga harus mengerti apa yang disampaikan kepada orang tua. Untuk menjaga hubungan anda lebih baik mendahulukan sebuah solusi bukan ego yang dibesarkan. 4. Kurangnya Kasih Sayang (Interaksi) Kasih sayang itu penting Kasih sayang itu penting Kasih sayang adalah hal yang sangat penting bagi anak, karena anak mempunyai hak untuk mendapatkan kasih sayang dari orang tua. Kurangnya kasih sayang pada anak akan membuat dirinya merasa kesepian dan tidak berarti apa-apa bagi kedua orang tuanya. Hal tersebut akan memicu anak untuk mencari dunianya sendiri dan bersenang-senang tanpa memikirkan masalahnya. 5. Pemberian Kebebasan Anak menjadi bahagia jika dia merasa bebas dan menjadi dirinya sendiri Anak menjadi bahagia jika dia merasa bebas dan menjadi dirinya sendiri Kebebasan anak itu sangat penting karena di setiap interaksinya anak ingin mengetahui semua, dan membatasi kebebasan anak secara berlebihan dapat membuat anak menjadi stress dan menjadi anak yang biasa. Karena dalam pola pikirnya anak tidak bisa menjadi apa yang dia pikirkan. Disini orang tua sangat harus bertanggung jawab dan bijaksana dalam memberikan kebebasan pada anak. Contohnya ; kita memberikan beberapa hal sesuai dengan usia, tanggung jawab dan pola pikirnya. Jadi kita tidak perlu lagi takut akan masa depan anak kita. 5 hal ini dapat menjadi pacuan bagi orang tua untuk menjaga dan merawat anaknya dengan baik, karena anak tak perlu dibatasi selama orang tua memberikan yang terbaik bagi anaknya.
Yang saya maksudkan ilustrasi tersebut ialah mungkin orang tua sudah mengajarkan apa yang benar dan apa yang salah namun tidak dicerna baik oleh anak dan anak malah semakin jauh dari apa yang kita ajarkan. Berikut ini adalah 5 hal yang dapat membentuk mental anak anda semakin rusak, perlu diketahui bagi semua orang tua :
1. Kurangnya Spiritual
Spiritual menjadi pedoman keluarga, diri kita sendiri maupun anak |
2. Kurangnya Pengawasan
Pengawasan penting untuk menunjukan sisi perhatian dan kasih sayang |
Contohnya gadget ; kita harus membatasi anak kita menggunakan gadget dalam ber-internet karena di internet tidak semua konten negatif dapat di filter atau di block karena internet itu luas maka dari itu orang tua memikirkan sebuah tanggung jawab bagi anaknya.
3. Ego Lebih Didahulukan daripada Solusi
Pertengkaran tidak mengatasi masalah justru menjauhkan hubungan |
4. Kurangnya Kasih Sayang (Interaksi)
Kasih sayang itu penting |
5. Pemberian Kebebasan
Anak menjadi bahagia jika dia merasa bebas dan menjadi dirinya sendiri |
Contohnya ; kita memberikan beberapa hal sesuai dengan usia, tanggung jawab dan pola pikirnya. Jadi kita tidak perlu lagi takut akan masa depan anak kita.
5 hal ini dapat menjadi pacuan bagi orang tua untuk menjaga dan merawat anaknya dengan baik, karena anak tak perlu dibatasi selama orang tua memberikan yang terbaik bagi anaknya.