Pohon adalah sumber oksigen untuk manusia tanpa pohon mungkin manusia akan punah, dari pohon juga terdapat buah-buahan yang aman untuk di ma...
Pohon adalah sumber oksigen untuk manusia tanpa pohon mungkin manusia akan punah, dari pohon juga terdapat buah-buahan yang aman untuk di makan maupun berbahaya dari situs juga pohon adalah sarana alami untuk mentralisir polusi udara.
Namun bagaimana jika pohon digunakan sebagai tempat ibadah ? Seperti gereja ini dibangun oleh seorang pengusaha bernama
Barry Cox yang tinggal di sebuah properti di sekitar taman tiga hektare tersebut dan disanalah ia mulai mendapat ide untuk menyatukan alam dengan kehidupan spiritual.
 |
| Gereja Ini Dibangun Dari Pohon Hidup |
"
Suatu hari saya berjalan-jalan lewat pintu belakang dan berpikir ruang itu perlu sebuah gereja. Pada April 2011, saya mulai membersihkan daerah itu, membuat rangka besi, dan mulai menggambar dari semua penelitian yang telah saya lakukan bertahun-tahun untuk membuat gereja," kata Barry seperti dikutip
Relevantmagazine.com, Senin (13/7).
Sesuatu yang telah dicita-citakan pria yang pernah berhasrat menjadi Paus ini, kini menjadi kenyataan. Selama bertahun-tahun, ia berkeliling dunia mempelajari desain bangunan gereja dan gaya arsitektur yang tepat. Pekerjaannya dalam bidang relokasi pohon jelas begitu mendukung misi tersebut.
 |
| Tampak depan gereja |
Ia mendedikasikan hidupnya untuk mewujudkan misi pembangunan gereja pohon itu selama empat tahun. Ia menyusun secara detail struktur gereja dengan dinding dan langit-langit yang terbuat dari pohon hidup. Setiap jenis pohon dipilih dengan hati-hati.
Ia lebih memilih pohon-pohon seperti
Alder, Cooper Sheen, Camelia Black Tie, Acer Globsoum dan Phuja Pyramidalis dimana diantaranya memiliki batang batu berwarna dan pohon dengan dedaunan yang jarang. Hal itu berguna untuk memastikan bahwa gereja mendapat pantulan sinar matahari yang cukup.
 |
| Dalam gereja |
Percaya atau tidak, gereja unik ini baru saja rampung pada bulan Juli 2015 ini. Gereja ini dilengkapi dengan 100 kursi kayu yang membelah gereja menjadi dua bagian yang sama. Untuk saat ini, gereja dibuka untuk acara sakral pernikahan serta wisata.
